BIBIT DURIAN MUSANG KING HUB. 081226383178

DURIAN MUSANG KING

Durian varietas Musangking sebenarnya adalah durian Raja Kunyit (Durian Ziberthinus Linn), durian ini banyak ditanam di kawasan Kelantan, Pahang (daerah Raub), Johor dan Perak. Nama lain dari durian ini adalah Mousan Wan yang berarti raja kucing gunung, merupakan durian dengan cita rasa terbaik saat ini, karena rasanya manis dengan sedikit pahit, daging buah kering dan tidak lengket, lembut serta tidak berserat, dan berbiji kecil. Ciri lain yang menonjol ada pada bentuknya yang bulat telur, kulitnya berwarna hijau militer, dengan isinya berwarna sangat kuning, daging buahnya tebal. Begitu anda makan, tanpa harus berpikir panjang, pasti sudah langsung bisa bilang ‘ENAAK’, nah itu tandanya kalo durian ini luar biasa.

Sebagai buah durian yang populer, awalnya banyak ditanam di kawasan Bentong, Pahang dengan nama “durian Musangking”. Nama tersebut makin populer karena proses promosi yang gencar, dan pihak pemerintah Malaysia sangat aktif menyebarkan bibit durian ini, termasuk melibatkan banyak pihak swasta dalam proses pembenihannya, sehingga populasi durian ini menjadi semakin pesat.

Pada pasar domestik, durian ini punya nilai tinggi bahkan saat ini juga di ekspor ke mancanegara dengan teknologi “quick freeze”, yang mampu membekukan durian dalam waktu singkat. Permintaan akan durian musangking di luar negri sangat tinggi, seperti Hongkong, China, Indonesia dan berbagai negara lain, termasuk sampai ke Inggris.

Asal Nama MusangKing

Pada awalnya musang king pertama kali dikenal pada awal 1990 di kawasan Tanahmerah, Kelantan, Malaysia, dimana dikenal ada pohon durian yang menghasilkan buah dengan karakter istimewa: daging buah kuning, lembut, rasanya manis agak pahit, dan biji sebagian besar kempis. Sebenarnya, nama pemilik asli pohon induk Musangking tidak diketahui, namun seorang warga negara Malaysia bernama Wee Chong Beng, mendaftarkan durian itu sebagai varietas unggul dengan nama raja kunyit, jadi Encik Wee Chong Beng dari Tanah Merah (Kelantan), adalah orang yang telah mendaftarkan durian ini dengan kode D197, pada departemen pertanian Malaysia, pada tanggal 9 Desember 1993. Nama kunyit disematkan karena warna daging buah kuning seperti daging rimpang kunyit Curcuma longa. Jadi Raja kunyit adalah varietas ke-197 yang terdaftar di Kementerian Pertanian Malaysia. Itulah sebabnya Durio zibethinus itu mendapat kode klon D-197.

Masyarakat biasa menyebutnya raja kunyit musang king karena lokasi pohon induknya konon terletak di dekat Gua Musang di Kelantan. Popularitas musangking jadi semakin menanjak di Malaysia setelah media cetak berbahasa Tiongkok memuat artikel tentang durian itu pada 1993. Sejak itulah banyak pekebun di Malaysia yang menanam musang king. Menurut Peneliti Pusat Penyelidikan Hortikultur Malaysian Agricultural Research and Development Institute (MARDI), Dr Johari Sarip, Populalsi kebun durian Musangking paling banyak di daerah Pahang, Johorbahru, dan Malaka. Pada tahun 2000 pohon-pohon itu mulai belajar berbuah. Kualitas buah Musangking ternyata stabil. Sejak itu populasi musang king terus berkembang. Sayang, kita tidak memiliki data perkembangan luas areal tanam Musangking.